"Komitmen tidak menunggu waktu, tapi komitmen dibangun sepanjang waktu."
Kutukan
Menulis adalah kutukan, selalu ada pilu di tiap lembar tulisan Jika kamu percaya menulis benar kutukan, maka kenanganmu kutulis sebagai kutukan terindah Kala hujan turun dari pelupuk matamu, maka tak ada yang lain selain petaka bagiku Hingga sekian ribu detik yang telah lalu, ada kalimat yang tak sanggup terucap, aku mencintaimu Di antara dunia dan … Lanjutkan membaca Kutukan
Syukur
Rabu, 29 Agustus 2018 tepat jutaan detik yang lalu di hari yang sama, Rabu, 29 Oktober 2014 Mungkin ini yang kedua kalinya aku menulis rasa syukurku di antara ratusan bahkan ribuan kali ucapan syukur yang tak sempat kutulis. Pertama, siapa yang mengira dua manusia yang tahu apa dan dari mana asalnya mampu saling cinta. Di … Lanjutkan membaca Syukur
Aku Mungkin Bahagia
Aku tersenyum melihatnya. Aku senang bisa meninggalkan sesuatu di sana. Meski tak selamanya mereka tahu tentang siapa pemikir di balik karya itu, bahkan mungkin mereka tidak tahu, tapi setidaknya satu dari tiga api yang kutinggalkan masih tetap menyala. Aku bangga, meski aku bukanlah satu-satunya orang yang mampu dan berhasil menghancurkan dinding pembatas itu. Mungkin tak … Lanjutkan membaca Aku Mungkin Bahagia
Kalimat yang Terlupa
Pada awal sepertiga hari Ku pastikan doa-doa tersusun rapi Menjadwal doa menuju sang Khaliq Mengingat harapan kian padam kemari Namun hamba ini tahu apa maksud Tuhan Mungkin Tuhan sedang tak ingin diganggu Mungkin terlalu banyak ingin terkabulkan Namun bukan tentang harapanku Tuhan Bila hamba Kau izinkan Ku minta kirimkanlah malaikat di hadapan Pintaku menunggu … Lanjutkan membaca Kalimat yang Terlupa
Wanita Hujan
“Hujan, tidak selalu diakhiri oleh sebuah pelangi.” – Wanita Hujan
Empat Musim Cinta : Nyala Padam
Api bukanlah sekadar kata Ia merupa rasa bahagia juga tanda bahaya Bahagia, layaknya sebuah kisah cinta dua jiwa Berkobar membara di tengah belantara asmara Percikan yang kusebut api, mampu menghangatkan setiap alur cerita kita Bersenyawa membentuk ikatan rasa yang mengabaikan teorema Lewis dalam hukum ikatan kimia Namun api tak selalu tenang Kadang api mampu menghanguskan … Lanjutkan membaca Empat Musim Cinta : Nyala Padam
Diam
Kami duduk berempat, dua orang beserta bayangannya Tak ada suara, selain ketuk jari di atas layar Kami memilih diam, tanpa tanda awal meski diam tak hanya pilihan Diam kami bukan berarti permusuhan Diam kami bukanlah ujung dari keraguan Juga bukan sebuah akhir dari sang kebahagiaan Tapi diam kami adalah sebuah renungan Merenungkan kenangan sepintas lalu … Lanjutkan membaca Diam
Selangkah
Rintik di luar terdengar, meraung-raung layaknya singa yang sedang haus darah Suara derap langkah kaki liar, mencipta simfoni mengalun indah Setidaknya itulah yang telingaku dengar, karena rindu sudah tak mampu kubantah Meriang Meriang Tubuhku serupa sebalok es di tengah danau lahar membara Menunggu datangmu entah telah sekian banyak pasang kaki yang kuhitung di tengah hujan … Lanjutkan membaca Selangkah
Review Blog!!!
Yap, sesuai judul tulisan saya kali ini, saya -tepatnya beberapa teman saya- akan mereview blog saya sendiri. Yang pertama, kenapa saya ingin teman saya me-review tulisan recehku ini, karena sudah lama nulis tapi kita sebagai penulis amatir rasanya butuh saran yang lebih banyak dari sudut pandang seorang pembaca. Iya selain hal itu, alasan lainnya karena tak … Lanjutkan membaca Review Blog!!!